ESA akan kembangkan Teleskop X-Ray Super

Info Baru - Ahli Luar Angkasa 'European Space Agency' (ESA) akan segera mengerluarkan usulan untuk yang akan menjadi misi unggulan berikutnya. Salah satu konsep dari Telescope Advanced High-Energy Astrophysics (Athena +) konsep, menarik minat ESA dalam misi mendatang. Dengan Teleskop Sinar-X Super bisa digunakan untuk meneliti alam semesta.

Dengan ide itulah alasan mengapa Athena + mungkin lebih penting daripada kandidat misi lain. Dengan memperhatikan misi ini yang kemungkinan akan menutupi celah dalam astrofisika energi tinggi, dijadwalkan akan terjadi pada 2020 mendatang. Pada saat itu, sebagian besar sinar-X teleskop yang saat ini mengorbit Bumi akan tertutup. Guna meneliti Cosmos sepanjang gelombang pada saat tersebut membutuhkan pesawat ruang angkasa, dan tidak bisa dilakukan dari Bumi.

Proyek ini sedang dikerjakan oleh para ilmuwan, diantaranya Max Planck dari 'Institute for Extraterrestrial Physics, di Jerman' dan Seorang Pakar Kirpal Nandra. Ia percaya bahwa pejabat ESA harus bertindak tegas dalam hal ini, untuk menghindari hiatus internasional dalam penelitian fisika energi tinggi. Batas waktu pertama dalam proses ini adalah pada akhir bulan ini.

Sesuai yang diumumkan ESA bahwa peluncuran misi beberapa kandidat dibagi dalam dua bagian (2028 dan 2034), termasuk sebuah pesawat yang akan meneliti tentang Titan. Ada juga sebuah pesawat ruang angkasa yang disiapkan untuk mempelajari Bulan, Saturnus, Neptunus, dan Triton serta sebuah observasi inframerah. Athena+ akan menghadapi misi ini dengan persaingan yang ketat.

Observasi baru ini akan mengambil sampel/contoh teleskop dari ESA XMM-Newton, tapi desainnya akan jauh lebih canggih daripada pendahulunya. Namun, badan antariksa Eropa harus mendukung semua biaya yang terkait dengan misi ini, karena krisis keuangan NASA sedang memburuk.

Observsi ini akan dilengkapi dengan imager sensitivitas tinggi bernama field-of-view yang jangkauan pandangannya tidak terbatas meskipun pada bidang yang sempit sekalipun dan dengan detektor tipe baru yang disebut X-Ray Integral Fiel Unit, yang cukup sensitif untuk mendeteksi foto X-ray tunggal.

Athena+ akan berusaha memberi jawaban yang pasti mengenai  beberapa pertanyaan penting terkait: "bagaimana alat ini akan dirakit dalam struktur kosmik skala besar seperti yang dilihat sekarang,bagaimana lubang hitam muncul dan membentuk alam semesta, bagaimana mereka menghasilkan angin dan arus keluar, dan banyak lagi."

"Jika Athena tidak memulai pergerakan dalam misi ini, kita tidak akan memiliki X-ray dan kesempatan untuk meneliti dan dapat melihat dengan jelas bagian alam semestar yang memiliki suhu panas, atau bagian-bagian energik alam semesta, di tahun 2020-an," kata Nandra, Seperti yang dikutip Softpedia.

Comments

Popular posts from this blog

Update Daftar Penipu di RF Online Official mei 2017

Matinya Sang Predator Laut

Survey Membuktikan Banyak Konsumen Indonesia Kecewa Dengan Belanja Online.